Merawat Kendaraan
Bagaimana cara merawat kendaraan dengan baik.
Padahal ada beberapa hal dasar yang harus diperhatikan agar mobil bisa tetap terawat.
Tips di bawah ini akan membantu Anda mengenai apa saja yang bisa Anda lakukan tanpa harus berepot-repot ke bengkel.
- Ban
Ganti ban Anda setiap 5-8 ribu kilometer. Jangan lupa bersihkan bagian brake dust-nya, karena di bagian inilah terdapat banyak kotoran dari aspal atau tanah.
Bila terlalu lama dibiarkan, kombinasi panas dan lembab dari rem dapat memanggang bagian ini.
Cek tekanan ban secara berkala, paling ideal seminggu sekali. Dan jangan sekali-kali berkendara dengan ban botak. Di jalan licin, ban ini
bisa membahayakan nyawa Anda.
- Mesin
Ganti sabuk mesin Anda tiap 25 ribu mil. Pastikan pula belt ini dalam keadaan baik karena bagian inilah yang pertama kali menghadapi
keadaan ekstrem di luar ruangan.
Yang tak kalah penting, periksa level oli dan cairan mesin. Setiap mesin berbeda letak cairan mesinnya. Namun di buku petunjuk saat Anda membeli mobil pasti dijelaskan dimana letak sumbernya.
- Bahan bakar
Bahan bakar beroktan tinggi belum tentu menjamin kekuatan mesin. Maka itu gunakan bahan bakar sesuai tipe mobil Anda.
Bila di buku petunjuk pembelian dinyatakan 'premium', maka gunakanlah bahan bakar itu.
- Elektrikal
Bila Anda ingin memperbaiki sesuatu yang berhubungan dengan sistem elektrik, putuskan dulu aliran aki.
Sekalian juga bersihkan bagian ini, karena benda asing yang menempel akan memperlambat hubungan ke sistem elektrik.
- Lampu
Bila salah satu lampu sen Anda berkedip lebih cepat dari seharusnya, artinya ada lampu yang pecah di dalam. Lampu semacam ini mudah diganti, cukup Anda cari di toko otomotif terdekat.
Bila Anda menggantinya sendiri, jangan pernah sentuh bagian kacanya. Tangan Anda akan menyisakan minyak dan lemak.
Bagian ini akan bereaksi dengan halogen yang terdapat di dalam bohlam. Akibatnya, bohlam bisa pecah ketika Anda menyalakan mesin.
- Warning Lights
Meski terlihat sepele, warning lights yang ada di dashboard harus terawat. Lampu seperti indikator bensin, aki, atau panasnya mesin, sangat membantu Anda dalam perawatan.
Pastikan saja semua lampu tersebut berfungsi dan menyala sesuai kegunaannya.
Padahal ada beberapa hal dasar yang harus diperhatikan agar mobil bisa tetap terawat.
Tips di bawah ini akan membantu Anda mengenai apa saja yang bisa Anda lakukan tanpa harus berepot-repot ke bengkel.
- Ban
Ganti ban Anda setiap 5-8 ribu kilometer. Jangan lupa bersihkan bagian brake dust-nya, karena di bagian inilah terdapat banyak kotoran dari aspal atau tanah.
Bila terlalu lama dibiarkan, kombinasi panas dan lembab dari rem dapat memanggang bagian ini.
Cek tekanan ban secara berkala, paling ideal seminggu sekali. Dan jangan sekali-kali berkendara dengan ban botak. Di jalan licin, ban ini
bisa membahayakan nyawa Anda.
- Mesin
Ganti sabuk mesin Anda tiap 25 ribu mil. Pastikan pula belt ini dalam keadaan baik karena bagian inilah yang pertama kali menghadapi
keadaan ekstrem di luar ruangan.
Yang tak kalah penting, periksa level oli dan cairan mesin. Setiap mesin berbeda letak cairan mesinnya. Namun di buku petunjuk saat Anda membeli mobil pasti dijelaskan dimana letak sumbernya.
- Bahan bakar
Bahan bakar beroktan tinggi belum tentu menjamin kekuatan mesin. Maka itu gunakan bahan bakar sesuai tipe mobil Anda.
Bila di buku petunjuk pembelian dinyatakan 'premium', maka gunakanlah bahan bakar itu.
- Elektrikal
Bila Anda ingin memperbaiki sesuatu yang berhubungan dengan sistem elektrik, putuskan dulu aliran aki.
Sekalian juga bersihkan bagian ini, karena benda asing yang menempel akan memperlambat hubungan ke sistem elektrik.
- Lampu
Bila salah satu lampu sen Anda berkedip lebih cepat dari seharusnya, artinya ada lampu yang pecah di dalam. Lampu semacam ini mudah diganti, cukup Anda cari di toko otomotif terdekat.
Bila Anda menggantinya sendiri, jangan pernah sentuh bagian kacanya. Tangan Anda akan menyisakan minyak dan lemak.
Bagian ini akan bereaksi dengan halogen yang terdapat di dalam bohlam. Akibatnya, bohlam bisa pecah ketika Anda menyalakan mesin.
- Warning Lights
Meski terlihat sepele, warning lights yang ada di dashboard harus terawat. Lampu seperti indikator bensin, aki, atau panasnya mesin, sangat membantu Anda dalam perawatan.
Pastikan saja semua lampu tersebut berfungsi dan menyala sesuai kegunaannya.
Tips Merawat Ac Mobil
Berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jika penyejuk udara (AC) bekerja sempurna. Sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar seperti Jakarta kalau AC ngadat atau tak dingin, keadaan pun jadi serba salah kaca jendela kalau dibuka, masalah keamanan, debu dan asap kendaraan akan masuk, namun jika ditutup ruangan akan terasa panas dan pengap,gangguan pada AC biasanya lantaran kurang perawatan.
Cara paling sederhana mengetahui AC mobil bermasalah, yaitu kalau terasa udah nggak dingin lagi. Secara umum ada dua komponen yang sering bermasalah, yaitu evaporator dan selang tekanan atau high press. Evaporator bermasalah jika terdapat banyak endapan debu. Jika tidak dibersihkan dalam jangka waktu lama, komponen ini akan dihinggapi jamur, sehingga dapat menyebabkan kebocoran. Perilaku pengguna yang sering membuka kaca sambil merokok dalam kondisi AC menyala, merupakan penyumbang terbesar debu yang menumpuk di evaporator. Selain itu, kondisi karpet yang kotor juga menambah jumlah partikel debu masuk ke dalam komponen ini, terutama bagian depan seperti motor blower. (mobil.otomotifnet.com)
Tips berikut ini dapat membantu Anda melakukan perawatan AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:
Cara paling sederhana mengetahui AC mobil bermasalah, yaitu kalau terasa udah nggak dingin lagi. Secara umum ada dua komponen yang sering bermasalah, yaitu evaporator dan selang tekanan atau high press. Evaporator bermasalah jika terdapat banyak endapan debu. Jika tidak dibersihkan dalam jangka waktu lama, komponen ini akan dihinggapi jamur, sehingga dapat menyebabkan kebocoran. Perilaku pengguna yang sering membuka kaca sambil merokok dalam kondisi AC menyala, merupakan penyumbang terbesar debu yang menumpuk di evaporator. Selain itu, kondisi karpet yang kotor juga menambah jumlah partikel debu masuk ke dalam komponen ini, terutama bagian depan seperti motor blower. (mobil.otomotifnet.com)
Tips berikut ini dapat membantu Anda melakukan perawatan AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:
- Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar yang didepan karena akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak enak bila pertama kali AC dihidupkan.
- Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada bagian Condensor AC (yang bentuknya mirip radiator dan biasanya terletak didepan radiator) kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras bisa mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada bagian kondensor.
- Memilih tempat parkir yang teduh jika parkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama, Karena kalau di tempat panas biasanya pas pengemudi masuk, ruang dalam cukup panas dan mengakibatkan membutuhkan proses pendinginan yang lama. Selain itu beban pendinginan saat mobil berjalan pun ikut tinggi.
- Perisalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah hidup bila Ac dihidupkan. Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan Compressor rusak atau selang high press bisa meledak.
- Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator nikotinnya yang lengket dan berlendir serta menimbulkan bau tak sedap dan susah hilang.
- Jangan memaksimalkan beban AC saat kendaraan melaju kencang dengan menurunkan temperaturnya.
- Sebelum menghidupkan mesin matikan AC terlebih dahulu, sesudah mesin stabil baru hidupkan AC. Begitupun sebaliknya, matikan AC terlebih dahulu bila mau matikan mesin.
- Jangan memakai pengharum wewangian yang mutunya kurang jelas, akan menimbulkan bau dan susah dibersihkan. Dan jangan memakai pengharum model colok ke grill sebab sering terjadi patah. (karena sebagian Grill susah dapat dibeli dipasaran).
- Kalau ada gejala yang tidak biasa seperti AC kurang dingin lebih baik segera ke bengkel specialist ac mobil, agar tidak terlanjur rusak yang mengakibatkan biaya tinggi.
- Lakukan perawatan rutin AC। Sangat disarankan setahun sekali, yang perlu diganti Receiver Dryer, Oil Compressor, services Blower, Evaporator, kuras Condensor dan Freon. Perawatan rutin di samping memperpanjang fungsi Componen AC menjadi lebih lama, juga akan membuat udara segar yang berembus selalu segar
Sistem dan Komponen AC Mobil
Tips Eksterior
Rawat Cat Mobil Warna Hitam, Butuh Perawatan Ekstra
Sejatinya, perawatan bodi mobil tidak dipengaruhi warna. Hanya memang, warna hitam lebih mampu mengekspos kotoran, debu dan baret yang berada di atasnya. Sehingga, pemilik mobil dituntut untuk lebih telaten untuk melakukan perawatan.
Car care, detailing dan paint protection dapat membuat warna cat lebih terjaga dan tak lekas kusam. Khususnya warna hitam,” terang Daniel Saputra, product consultant Meguiar’s.
“Disarankan membersihkan mobil setiap harinya,” sahut Suswono Rachman, mekanik dari divisi body dan paint PT. Astrido Toyota Kalimalang, Jakarta Timur. Hal tersebut dikarenakan lapisan debu akan mudah terlihat dan membuat mobil terlihat jorok, meski mobil disimpan dengan menggunakan sarung mobil.
Dalam pemilihan tempat parkir, diusahakan menghindari dari sinar matahari langsung. Karena, “Berjemur di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama, dapat membuat usia lapisan pernis lebih cepat pudar,” tambah Daniel.
Pernis yang memudar, bikin tampilan mobil kusam. Misalnya saat parkir di sebuah mal, akan lebih baik parkir di basement atau ruang parkir dengan atap tertutup dibandingkan di lapangan parkir terbuka.
Detailing dan paint protection dapat melindungi cat mobil dengan signifikan. Usahakan melakukan detailing minimal setahun sekali (kiri). Saat mencuci mobil, baret halus dan swirl akan mudah timbul. Oleh karenanya, lakukanlah pencucian mobil dengan baik dan efisien (kanan).
Menurut opini pribadi, ketika pemilik mobil memutuskan untuk membeli mobil dengan warna hitam, maka harus bersiap untuk melakukan perawatan ekstra ketimbang dengan warna lain. Bukankah ada ungkapan yang mengatakan bahwa ‘
Tampilan mobil mencerminkan kepribadian pemiliknya’. Sehingga wajar adanya jika memiliki warna hitam membutuhkan effort lebih agar kilau cat hitam mobil anda lebih terlihat awet dan terjaga. (mobil.otomotifnet.com)
Agar lebih jelas dan mudah diaplikasikan sendiri di rumah, yuk ikuti petunjuk bagaimana merawat cat hitam agar senantiasa terjaga mulai dari proses mencuci dengan baik hingga penyimpanan mobil, berikut ini.
1. Hindari jamur berkembang cepat. Jamur terjadi ketika ada air di permukaan mobil yang menguap karena panas sinar matahari. Maka, lakukan pencucian mobil saat pagi atau sore hari. Selesai membilas, lakukan pengelapan dengan segera.
2. Hindari baret halus dan swirl (sarang laba-laba). Lakukan proses menyeka/mengelap dengan gerakan searah. Gunakan lap khusus berbahan dasar microfiber yang dapat membuat kotoran terperangkap dan mudah dibuang.
3. Proses detailing dan paint protection. Bertujuan agar lapisan pernis dapat terjaga ketebalannya dan dapat menghilangkan baret serta swirl. Karena lapisan pernis yang tipis pada warna hitam akan membuatnya lebih cepat terlihat kusam. Idealnya detailing dilakukan minimal setahun sekali.
4. Hindari gunakan sabun berbahan deterjen untuk mencuci mobil. Sifat kimiawi deterjen dalam jangka waktu lama dapat membuat lapisan cat menjadi lebih cepat kusam. Disarankan untuk menggunakan shampoo dan sabun berbahan dasar air yang kini banyak tersedia di pasaran.
5. Saat membersihkan mobil dengan menggunakan kemoceng, hindari cara dengan ditekan, melainkan cukup dengan diseka saja. Penekanan pada kemoceng dapat menimbulkan baret dan swirl karena kotoran yang terperangkap dalam kemoceng.
6. Pastikan mobil dalam keadaan bersih sebelum menyimpannya dengan menggunakan sarung mobil, karena debu akan mudah tertimbun dalam waktu cepat. Pilih sarung mobil dari bahan yang halus agar tak menggores lapisan cat.
Car care, detailing dan paint protection dapat membuat warna cat lebih terjaga dan tak lekas kusam. Khususnya warna hitam,” terang Daniel Saputra, product consultant Meguiar’s.
“Disarankan membersihkan mobil setiap harinya,” sahut Suswono Rachman, mekanik dari divisi body dan paint PT. Astrido Toyota Kalimalang, Jakarta Timur. Hal tersebut dikarenakan lapisan debu akan mudah terlihat dan membuat mobil terlihat jorok, meski mobil disimpan dengan menggunakan sarung mobil.
Dalam pemilihan tempat parkir, diusahakan menghindari dari sinar matahari langsung. Karena, “Berjemur di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama, dapat membuat usia lapisan pernis lebih cepat pudar,” tambah Daniel.
Pernis yang memudar, bikin tampilan mobil kusam. Misalnya saat parkir di sebuah mal, akan lebih baik parkir di basement atau ruang parkir dengan atap tertutup dibandingkan di lapangan parkir terbuka.
Detailing dan paint protection dapat melindungi cat mobil dengan signifikan. Usahakan melakukan detailing minimal setahun sekali (kiri). Saat mencuci mobil, baret halus dan swirl akan mudah timbul. Oleh karenanya, lakukanlah pencucian mobil dengan baik dan efisien (kanan).
Menurut opini pribadi, ketika pemilik mobil memutuskan untuk membeli mobil dengan warna hitam, maka harus bersiap untuk melakukan perawatan ekstra ketimbang dengan warna lain. Bukankah ada ungkapan yang mengatakan bahwa ‘
Tampilan mobil mencerminkan kepribadian pemiliknya’. Sehingga wajar adanya jika memiliki warna hitam membutuhkan effort lebih agar kilau cat hitam mobil anda lebih terlihat awet dan terjaga. (mobil.otomotifnet.com)
Agar lebih jelas dan mudah diaplikasikan sendiri di rumah, yuk ikuti petunjuk bagaimana merawat cat hitam agar senantiasa terjaga mulai dari proses mencuci dengan baik hingga penyimpanan mobil, berikut ini.
1. Hindari jamur berkembang cepat. Jamur terjadi ketika ada air di permukaan mobil yang menguap karena panas sinar matahari. Maka, lakukan pencucian mobil saat pagi atau sore hari. Selesai membilas, lakukan pengelapan dengan segera.
2. Hindari baret halus dan swirl (sarang laba-laba). Lakukan proses menyeka/mengelap dengan gerakan searah. Gunakan lap khusus berbahan dasar microfiber yang dapat membuat kotoran terperangkap dan mudah dibuang.
3. Proses detailing dan paint protection. Bertujuan agar lapisan pernis dapat terjaga ketebalannya dan dapat menghilangkan baret serta swirl. Karena lapisan pernis yang tipis pada warna hitam akan membuatnya lebih cepat terlihat kusam. Idealnya detailing dilakukan minimal setahun sekali.
4. Hindari gunakan sabun berbahan deterjen untuk mencuci mobil. Sifat kimiawi deterjen dalam jangka waktu lama dapat membuat lapisan cat menjadi lebih cepat kusam. Disarankan untuk menggunakan shampoo dan sabun berbahan dasar air yang kini banyak tersedia di pasaran.
5. Saat membersihkan mobil dengan menggunakan kemoceng, hindari cara dengan ditekan, melainkan cukup dengan diseka saja. Penekanan pada kemoceng dapat menimbulkan baret dan swirl karena kotoran yang terperangkap dalam kemoceng.
6. Pastikan mobil dalam keadaan bersih sebelum menyimpannya dengan menggunakan sarung mobil, karena debu akan mudah tertimbun dalam waktu cepat. Pilih sarung mobil dari bahan yang halus agar tak menggores lapisan cat.
Merawat Mobil Cat Putih Perlu Perlakuan Berbeda
OTOMOTIFNET - Hati-hati merawat mobil putih. Walau tingkat kesulitannya masih di bawah warna hitam, keliru atau berlebihan saat memoles bisa mengakibatkan cat meleleh
Pemolesan mobil yang baik belum tentu benar. Pemolesan yang benar pun jangan menyamaratakan untuk semua warna. Nugeraha dari Titans Auto Detailing mengingatkan risiko yang timbul jika memoles warna tertentu, khususnya putih mutiara.
Pemilik salon mobil di bilangan Puri Indah, Jakarta Barat ini, menyarankan agar konsumen juga tahu karakter cat, khususnya cat putih mutiara atau xyralic. Pemolesan terlalu lama, kuat, atau kencang rotasinya akan membuat cat meleleh. Dan jika sudah meleleh tidak ada jalan lain kecuali mengangkatnya dan mengecat ulang. Celakanya, proses pengecatan jenis warna ini bisa tiga kali lipat dari warna lainnya.
“Di bengkel kami pernah terjadi. Saya sendiri agak kaget, kok bisa cat meleleh akibat dipoles. Dan biaya pengecatan ulang cat putih mutiara ternyata jauh lebih mahal. Akibatnya bukannya untung malah buntung.
Secara umum sebenarnya perawatan cat warna putih, baik pearl white, metalik, solid, atau super deep sama seperti merawat cat warna lain. Hanya khusus cat putih mutiara ada sedikit perbedaan lantaran bahan yang digunakannya juga berbeda.
Cukup wax
Perawatan warna putih secara umum, sebenarnya malah lebih mudah dibanding warna lain, seperti biru, kuning, atau merah. Ketika terkena jamur atau baret-baret halus misalnya, cat tidak perlu dipoles dengan kompon. Cukup dibersihkan lalu di-wax, hasilnya sudah bagus.
“Bahan obat yang digunakan juga sama saja dengan yang digunakan warna lain. Produk-produk ini banyak beredar di pasaran. Tinggal ikuti petunjuk, warna putih mobil Anda akan cemerlang.
Namun warna putih akan lebih mudah kelihatan jika terkena noda jamur, kotoran, atau aspal. Tapi ada baiknya seperti ini karena kendaraan mesti segera dibersihkan jika ingin kelihatan bersinar.
Hindari sampo
Mencuci kendaraan yang kotor atau sehabis kehujanan memang menjadi kewajiban jika ingin cat mobil bebas jamur. Tapi Nugeraha mengingatkan agar jangan terlalu sering menggunakan sampo mobil, khususnya untuk cat putih mutiara. Karena senyawa sampo akan mengkikis clear coat atau pernis. Pengkikisan itulah yang menyebabkan warna cat menjadi redup.
“Penggunaan sampo waktu mencuci mobil memang memudahkan untuk mengangkat kotoran. Tapi usahakan jangan keterusan. Gunakan kain halus atau tangan untuk membantu mengusir kotoran yang menempel,” saran Nugeraha. Setelah dicuci bersih, tak ada salahnya mobil dipoles dengan wax agar cat terlindung dari sengatan matahari.
Warna cat putih yang mulai pudar dapat dibuat kembali cemerlang dengan melakukan pemolesan. Proses dan bahan obat yang digunakan sama seperti untuk cat lain. Kecuali cat putih mutiara yang memerlukan perlakukan agak berbeda.
“Pendeknya, kecuali warna putih mutiara atau xyralic, perawatan mobil putih sama seperti cat warna lain. Tapi warna putih akan lebih mudah kelihatan jika ada kotoran atau jamur.
Pemolesan mobil yang baik belum tentu benar. Pemolesan yang benar pun jangan menyamaratakan untuk semua warna. Nugeraha dari Titans Auto Detailing mengingatkan risiko yang timbul jika memoles warna tertentu, khususnya putih mutiara.
Pemilik salon mobil di bilangan Puri Indah, Jakarta Barat ini, menyarankan agar konsumen juga tahu karakter cat, khususnya cat putih mutiara atau xyralic. Pemolesan terlalu lama, kuat, atau kencang rotasinya akan membuat cat meleleh. Dan jika sudah meleleh tidak ada jalan lain kecuali mengangkatnya dan mengecat ulang. Celakanya, proses pengecatan jenis warna ini bisa tiga kali lipat dari warna lainnya.
“Di bengkel kami pernah terjadi. Saya sendiri agak kaget, kok bisa cat meleleh akibat dipoles. Dan biaya pengecatan ulang cat putih mutiara ternyata jauh lebih mahal. Akibatnya bukannya untung malah buntung.
Secara umum sebenarnya perawatan cat warna putih, baik pearl white, metalik, solid, atau super deep sama seperti merawat cat warna lain. Hanya khusus cat putih mutiara ada sedikit perbedaan lantaran bahan yang digunakannya juga berbeda.
Cukup wax
Perawatan warna putih secara umum, sebenarnya malah lebih mudah dibanding warna lain, seperti biru, kuning, atau merah. Ketika terkena jamur atau baret-baret halus misalnya, cat tidak perlu dipoles dengan kompon. Cukup dibersihkan lalu di-wax, hasilnya sudah bagus.
“Bahan obat yang digunakan juga sama saja dengan yang digunakan warna lain. Produk-produk ini banyak beredar di pasaran. Tinggal ikuti petunjuk, warna putih mobil Anda akan cemerlang.
Namun warna putih akan lebih mudah kelihatan jika terkena noda jamur, kotoran, atau aspal. Tapi ada baiknya seperti ini karena kendaraan mesti segera dibersihkan jika ingin kelihatan bersinar.
Hindari sampo
Mencuci kendaraan yang kotor atau sehabis kehujanan memang menjadi kewajiban jika ingin cat mobil bebas jamur. Tapi Nugeraha mengingatkan agar jangan terlalu sering menggunakan sampo mobil, khususnya untuk cat putih mutiara. Karena senyawa sampo akan mengkikis clear coat atau pernis. Pengkikisan itulah yang menyebabkan warna cat menjadi redup.
“Penggunaan sampo waktu mencuci mobil memang memudahkan untuk mengangkat kotoran. Tapi usahakan jangan keterusan. Gunakan kain halus atau tangan untuk membantu mengusir kotoran yang menempel,” saran Nugeraha. Setelah dicuci bersih, tak ada salahnya mobil dipoles dengan wax agar cat terlindung dari sengatan matahari.
Warna cat putih yang mulai pudar dapat dibuat kembali cemerlang dengan melakukan pemolesan. Proses dan bahan obat yang digunakan sama seperti untuk cat lain. Kecuali cat putih mutiara yang memerlukan perlakukan agak berbeda.
“Pendeknya, kecuali warna putih mutiara atau xyralic, perawatan mobil putih sama seperti cat warna lain. Tapi warna putih akan lebih mudah kelihatan jika ada kotoran atau jamur.
Tips Mobil Panduan Ringan Seputar Mobil Matik
Beberapa tips yang berkaitan dengan perlakuan terhadap mobil bertransmisi matik yang diberikan oleh Holil dari Wani Matic :
1. Ikuti jadwal penggantian rutin oli matik, jangan sampai terlambat. Lebih cepat lebih baik.
2. Jangan mencampur atau menambah oli matik dengan oli yang berbeda dengan yang sebelumnya, karena bisa menjadikan oli mengental yang menyebabkan pori-pori di filter oli jadi mampat. Alhasil, lama-lama, tekanan oli menjadi berkurang yang menyebabkan matik jadi rusak.
3. Ketika sedang terjebak di kemacetan, usahakan jangan terlalu sering memindahkan tuas transmisi dari posisi D (Drive) ke N (Netral).
4. Apabila terpaksa harus melewati banjir atau genangan air, setelah melewatinya langsung cek kondisi oli transmisi melalui deepstick. Kalau warna oli berubah menjadi keputihan, bisa dipastikan air sudah masuk ke dalam transmisi. Segera ke bengkel yang bisa menangani transmisi matik.
5. Pada saat sedang memanaskan mobil, taruh tuas transmisi di posisi N (Netral) dan tarik handbrake. Pasalnya, kalau di posisi P, oli tidak bersirkulasi karena pompa oli tidak bekerja. (mobil.otomotifnet.com)
Seperti manusia yang harus menghadapi penyakit-penyakit berbahaya yang menjadi penyebab utama kematian, mobil juga harus dihindari dari problem mesin yang bisa menyebabkan kerusakan fatal.
Kerusakan mesin tentu tidak diinginkan oleh setiap pemilik kendaraan. Namun ada beberapa kerusakan mesin yang dapat berakibat fatal dalam sekejap. Efeknya jelas, Anda akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit akibat kerusakan yang terjadi. Baik untuk membeli spare part maupun ongkos kerja mekanik.
Hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa ada lima problem yang mampu menyebabkan kerusakan fatal pada mesin ini. Tapi jangan juga ini membuat kita jadi ketakutan tanpa alasan yang jelas. Bila Anda teliti dan mampu mengetahui ciri-ciri atau fungsi dari komponen penting di mesin tersebut, kerusakan ini dapat diminimalkan. Untuk itu, perlu tindakan preventif sebelum hal itu terjadi.
Kerusakan mesin tentu tidak diinginkan oleh setiap pemilik kendaraan. Namun ada beberapa kerusakan mesin yang dapat berakibat fatal dalam sekejap. Efeknya jelas, Anda akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit akibat kerusakan yang terjadi. Baik untuk membeli spare part maupun ongkos kerja mekanik.
Hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa ada lima problem yang mampu menyebabkan kerusakan fatal pada mesin ini. Tapi jangan juga ini membuat kita jadi ketakutan tanpa alasan yang jelas. Bila Anda teliti dan mampu mengetahui ciri-ciri atau fungsi dari komponen penting di mesin tersebut, kerusakan ini dapat diminimalkan. Untuk itu, perlu tindakan preventif sebelum hal itu terjadi.
Apa saja jenis kerusakan itu dan bagaimanakah tindakan preventifnya? 1. Timing belt
Fungsi timing belt adalah sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan. Jadi akan fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan komponen jelas tak terelakkan lantaran piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka.
Bila hal ini terjadi dalam putaran mesin tinggi, bukan tidak mungkin blok mesin bisa menjadi pecah akibat benturan berkali-kali yang terjadi. Namun hal ini dapat diminimalkan bila Anda selaku pengendara langsung mengetahui kerusakan yang terjadi sehingga mesin tak dicoba lagi untuk distart.
Mesin dengan perbandingan kompresi rendah, dan mesin yang dilengkapi turbocharger atau supercharger cenderung lebih kecil kemungkinannya mengalami kerusakan ini lantaran jarak antara katup dengan piston yang memliliki celah agak jauh ketimbang mesin normally aspirated.
Langkah preventif:
• Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi, atau sekitar 25-30 ribu km.
• Percepat penggantian timing belt bila mobil sering melewati jalan macet.
2. Knocking di mesin turbocharger
Tekanan tinggi di ruang bakar pada mesin yang dilengkapi alat pemasok udara paksa seperti turbocharger atau supercharger membuat beban piston menjadi sangat tinggi. Itu sebabnya piston bisa mengalami kerusakan seketika bila mesin sampai mengalami gejala knocking.
Pembakaran dini sebelum waktunya akan membuat piston bergetar hebat dan suhu di ruang bakar meningkat secara drastis. Penyebabnya tentu bermacam-macam, mulai dari kegagalan kinerja cooling system, penyetelan tekanan turbo atau supercharger yang berlebih, hingga kualitas bahan bakar yang tidak sesuai kebutuhan.
Fungsi timing belt adalah sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan. Jadi akan fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan komponen jelas tak terelakkan lantaran piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka.
Bila hal ini terjadi dalam putaran mesin tinggi, bukan tidak mungkin blok mesin bisa menjadi pecah akibat benturan berkali-kali yang terjadi. Namun hal ini dapat diminimalkan bila Anda selaku pengendara langsung mengetahui kerusakan yang terjadi sehingga mesin tak dicoba lagi untuk distart.
Mesin dengan perbandingan kompresi rendah, dan mesin yang dilengkapi turbocharger atau supercharger cenderung lebih kecil kemungkinannya mengalami kerusakan ini lantaran jarak antara katup dengan piston yang memliliki celah agak jauh ketimbang mesin normally aspirated.
Langkah preventif:
• Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi, atau sekitar 25-30 ribu km.
• Percepat penggantian timing belt bila mobil sering melewati jalan macet.
2. Knocking di mesin turbocharger
Tekanan tinggi di ruang bakar pada mesin yang dilengkapi alat pemasok udara paksa seperti turbocharger atau supercharger membuat beban piston menjadi sangat tinggi. Itu sebabnya piston bisa mengalami kerusakan seketika bila mesin sampai mengalami gejala knocking.
Pembakaran dini sebelum waktunya akan membuat piston bergetar hebat dan suhu di ruang bakar meningkat secara drastis. Penyebabnya tentu bermacam-macam, mulai dari kegagalan kinerja cooling system, penyetelan tekanan turbo atau supercharger yang berlebih, hingga kualitas bahan bakar yang tidak sesuai kebutuhan.
Langkah preventif:
• Gunakan bahan bakar berkualitas dengan kadar oktan minimal 95.
• Periksa cooling system secara berkala, termasuk komponen-komponennya seperti kipas elektrik, thermoswitch, dan lain-lain.
3. Water hammer
Terisapnya air ke dalam ruang bakar (water hammer) merupakan salah satu problem dengan akibat paling fatal bagi mesin mobil. Air yang yang jauh lebih padat dari udara, bila sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekan saat langkah kompresi. Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air yang terjadi akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar yakni piston.
Nah, di musim hujan seperti sekarang, wasapdalah dengan genangan air yang siap menghadang.
Langkah preventif :
• Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mobil sebelum melewati genangan air.
• Jangan coba-coba menstart jika mesin mati di tengah banjir.
• Buka busi lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.
• Gunakan bahan bakar berkualitas dengan kadar oktan minimal 95.
• Periksa cooling system secara berkala, termasuk komponen-komponennya seperti kipas elektrik, thermoswitch, dan lain-lain.
3. Water hammer
Terisapnya air ke dalam ruang bakar (water hammer) merupakan salah satu problem dengan akibat paling fatal bagi mesin mobil. Air yang yang jauh lebih padat dari udara, bila sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekan saat langkah kompresi. Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air yang terjadi akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar yakni piston.
Nah, di musim hujan seperti sekarang, wasapdalah dengan genangan air yang siap menghadang.
Langkah preventif :
• Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mobil sebelum melewati genangan air.
• Jangan coba-coba menstart jika mesin mati di tengah banjir.
• Buka busi lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.
4. Overheat
Bila mesin beroperasi melebihi batas suhu kerjanya, sudah pasti kerusakan komponen akan terjadi. Tapi pada mesin modern, komputer akan secara otomatis melindungi mesin dengan cara menon-aktifkan mesin secara bertahap. Seperti memberhentikan kerja kompresor AC, lalu berlanjut ke mode aman (safe mode) hingga saatnya mesin akan dihentikan secara total.
Tapi pada mobil era 1990-an, tentu fitur ini belum tersedia. Namun Anda dapat mencirikannya dengan hadirnya gejala knocking saat berakselerasi dan jarum indikator yang bergerak menuju batas H.
Langkah preventif :
• Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala.
• Perhatikan indikator suhu ketika gejala knocking timbul.
• Berhentikan mobil secepat mungkin ketika Anda mengetahui overheat terjadi.
Bila mesin beroperasi melebihi batas suhu kerjanya, sudah pasti kerusakan komponen akan terjadi. Tapi pada mesin modern, komputer akan secara otomatis melindungi mesin dengan cara menon-aktifkan mesin secara bertahap. Seperti memberhentikan kerja kompresor AC, lalu berlanjut ke mode aman (safe mode) hingga saatnya mesin akan dihentikan secara total.
Tapi pada mobil era 1990-an, tentu fitur ini belum tersedia. Namun Anda dapat mencirikannya dengan hadirnya gejala knocking saat berakselerasi dan jarum indikator yang bergerak menuju batas H.
Langkah preventif :
• Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala.
• Perhatikan indikator suhu ketika gejala knocking timbul.
• Berhentikan mobil secepat mungkin ketika Anda mengetahui overheat terjadi.
5. Kebocoran oli
Di jenis mesin apapun, bocornya pelumas sudah pasti menyebabkan kerusakan parah dan fatal akibatnya. Menurunnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen bergerak akan meningkat sehingga berdampak pada peningkatkan suhu mesin (overheat) dan keausan luar biasa.
Salah satu penyebab adalah kerusakan baut penutup lubang pembuangan oli yang terletak di bawah mesin akibat terkena benturan di jalan. Memang hal ini jarang terjadi, tapi Anda perlu mencermati indikasi berupa lampu indikator oli di dasbor yang menyala akibat pompa oli kehilangan tekanan. Penyebab lain adalah kebocoran pada sil-sil di mesin, meski kerusakan semacam ini tidak menyebabkan penurunan jumlah oli secara drastis, namun bertahap.
Langkah preventif
• Periksa jumlah oli secara berkala.
• Jangan menganggap remeh indikator oli yang menyala meski hanya berkedip. Segera periksa jumlah oli agar kerusakan tidak semakin parah. Sebab ini menandakan pompa oli sempat kehilangan tekanannya. (mobil.otomotifnet.com)
Di jenis mesin apapun, bocornya pelumas sudah pasti menyebabkan kerusakan parah dan fatal akibatnya. Menurunnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen bergerak akan meningkat sehingga berdampak pada peningkatkan suhu mesin (overheat) dan keausan luar biasa.
Salah satu penyebab adalah kerusakan baut penutup lubang pembuangan oli yang terletak di bawah mesin akibat terkena benturan di jalan. Memang hal ini jarang terjadi, tapi Anda perlu mencermati indikasi berupa lampu indikator oli di dasbor yang menyala akibat pompa oli kehilangan tekanan. Penyebab lain adalah kebocoran pada sil-sil di mesin, meski kerusakan semacam ini tidak menyebabkan penurunan jumlah oli secara drastis, namun bertahap.
Langkah preventif
• Periksa jumlah oli secara berkala.
• Jangan menganggap remeh indikator oli yang menyala meski hanya berkedip. Segera periksa jumlah oli agar kerusakan tidak semakin parah. Sebab ini menandakan pompa oli sempat kehilangan tekanannya. (mobil.otomotifnet.com)